Part 2

Aku adalah sang dewi yg sulit mendapatkan kebahagiaan yg hakiki, aku adalah manusia yg mudah tergolek dan di hempaskan sang waktu dan aku adalah wanita yg dibebani dengan sejuta impian...

"mencintai itu sangat sulit, mencintai itu bukan bagaimana gugupnya kita saat berhadapan dengannya, tapi seberapa nyaman saat kita menggenggam tangannya dan berada disisinya..."

Aku menerawang langit yg menghitam, disana ku temukan diriku, sebuah bintang yg sedikit sekali memberikan cahayanya, aku tau, lambat laun orang yg menyayangiku akan datang, tapi yg aku takutkan adalah apakah dia yg datang padaku dapat mencintaiku dengan sempurna? Itu yg sedang aku fikirkan

Pencarian Jati diri dan Hati part 01 (fiksi)

"Kamu harus tau! Saat mencintai seseorang yg bahagia itu bukan tangan, bukan kaki, bukan mata, bukan hidung atau bibir sekalipun. Tapi, yg bahagia itu hati dan perasaan kita. Thats the points!"

Jujur saja, aku sangat lelah, aku letih berjalan dalam keheningan sepi malam yg bermandikan bintang dan bertahtakan bulan. Tapi mau bagaimana lagi! Kala malam itu datang, aku masih tergolek dengan sejuta keinginan TANPA ada kesempatan untuk mewujudkan nya.

Aku memandang semu semua benda yg malas bergerak di depanku, sambil berfikir apakah aku ini bukan termasuk manusia yg bersyukur? Ooh, aku-sangat-tidak-ingin menjadi musuh Tuhan ku, aku masih ingin ridho-Nya dan aku ingin sekali berkah dari Nya.

Ataukah? Aku adalah pengembara yg jauh melanglangbuana tetapi taq ada hasil nya dan hanya menuai sia-sia?

Dan apakah aku adalah seorang yg selalu tak punya kesempatan berekspresi?

Haaaf! Sepi, sunyi, sendiri dan sinting. Aku mencintai dia yg memang tak pernah ada.

Aku tetap disini