Cinta ini, membuatku terpuruk...

Hari ini, kesedihanku mencapai klimaks. Kebencianku terhadap dirinya memudar perlahan dan yang paling memalukan adalah rasa rindu dan kangen yang menggebu, rindu suaranya, rindu kasih sayangnya, rindu pengertiannya, rindu senda tawanya & rindu tatapannya. Tak bisa ku ungkiri, bahwa hari ini aku sangat menyesal telah membuat kepedihan dihatiku, luka di jiwaku, tapi apa daya, aku bukan siapa-siapa, bukan seorang istri, bukan seorang ibu, bukan seorang wanita dewasa, aku masih remaja, masih berada dalam tingkat labilitas yang tinggi. Aku yg mudah menangis, aku yg sensitif, aku yg selalu kehilangan, dan aku yg tak pernah mudah untuk mencintai.

Aku selalu akan mengingat kisah ini, kisah saat hatiku meratap nanar, bukan airmata yg jatuh dimataku, bukan itu! Tapi luka yg tak mudah sembuh, luka yg terk0yak lagi dan kepedihan yg sangat tak layak apabila terungkap dengat sederet kata. Hanya aku yg tau, betapa kisah ini begitu menyakitkan, betapa kelu nya apabila aku ingat padanya. Pahit memang! Tapi, aku tak mau mendramatisir keadaan. Aku bukan artis, bukan pula penulis. Aku hanyalah aku, penutur kisahku...

Aku ingin teriak, aku ingin berkata lantang, tapi aku juga tak mampu, aku bukan berusaha kuat, tapi inilah aku..


Maafkan aku, cinta ini akan ku kubur bersama tertutupnya lukaku..Jangan hadir kembali sebagai dirimu! Hadirlah menjadi seorang lelaki hebat yg menyayangi dua harta terindahmu. Bukan aku disana! Tapi dia yg telah dulu menempatinya, buatlah mahkota terindah untuknya, bukan dari emas maupun permata, tapi dari dalamnya cintamu yg sudah kau persembahkan untuknya. Dia yg menjadikanmu sempurna.

"lupakan aku, kembali padanya. Aku bukan siapa-siapa untukmu. Ku cintaimu tak berarti bahwa ku harus memilikimu selamanya..."

goodbye...Slamat tinggal...Aku mencintaimu...