The power of TEARS

Hidup itu ternyata perih dan penuh luka, banyak rasa sakit yg menjalari tubuh yg lemah dan hati yg selalu goyah. Gw bukan mau bilang kalau hidup gw selalu sakit, bukan itu! Biar bagaimanapun gw masih bisa menemukan diri gw dalam tertawa yg lebar dan senyum yg tulus. Gw cuma ingin mengingatkan pada lu semua, kalau hidup kita memang balance, sepuluh liter air mata pasti jg akan terbayar dgn sepuluh ribu tawa yg melapangkan jiwa.

Gw pernah ada dalam keterpurukan cinta yg melemahkan, gw juga pernah ngerasa trauma dgn hubungan yg melibatkan hati gw yg paling dasar, tapi lihat sampai sekarang! Gw masih tetep bisa survive. Gw punya masalah, mungkin lebih banyak dari masalah yg lu punya, ada yg bisa gw selesaikan, ada juga yg kadaluarsa karena gw tinggalkan, gw meninggalkan masalah karena gw pengecut, gw ga bisa nyeleseikan masalah gw sendiri. Bodoh bgt ya gw.

Yg harus lu semua tau, ada air mata itu tanda, supaya lu lebih bisa menghargai hati lu yg goyah. Ga ada yg ngelarang lu nangis, karena nangis itu lumrah buat gw, dan nangis itu menunjukkan bahwa lu itu manusia yg sempurna, karena lu punya hati.

Malam ini, gw denger lagunya BCL di konser Wujudkan Mimpi Indonesia yg judulnya kecewa, reffrein nya gini :

"ku ingin marah, melampiaskan! Tapi ku hanyalah sendiri disini, ingin ku tunjukkan, pada siapa saja yg ada, bahwa hati ku kecewa..."

kalau gw ga perlu ada orang buat ngelampiasin sejuta kekecewaan gw, gw cukup ngetik-ngetik aja kayak gini. Gw kecewa mah SERING! Udah kebal malah, tapi gw sering nangis. Gw cengeng?? Gw jawab iya, masalah gw sekecil apapun pasti kepikiran setengah mati ma gw, dan ujung-ujungnya gw nangis. Lebay yaa? Tapi itulah gw, nangis adalah pelampiasan seabrek masalah.

Nangis dan air mata,
bukan kata yg aneh buat gw, bukan juga hina buat gw, bukan juga terlarang. Gw bahagia, gw seneng, karena nangis itu curahan hati dan perasaan gw.

Air mata itu meluluhkan hati orang-orang, air mata juga ga berbahaya, cukup tau aja, kalau ada orang nangis di depan lu, jgn paksa dia buat cerita apa masalahnya, dengerin aja tangisannya, sampai nangisnya selesai, baru deh lu interogasi. Okeh??

Itulah gunanya kita sbg teman dan memiliki banyak teman...

Tuhan...

Tuhan...
Dulu itu indah sekali,
saat masalah tak miliki aq,
ketika bercanda seakan tak langka,
dan waktu bermain seakan menanti...

Tuhan...
Saat dia pergi, embun memang masih menetes ke daun,
bunga masih tetap merekah,
aku juga masih tetap hidup,
tapi,
jiwaku hilang,
dibawa ketempat ia pergi,
tanpa pamit dan kata pisah,
dia tinggalkan aku,
dgn membawa cinta dan bahagiaku,

Tuhan...
Berada dimana ia sekarang,
tawa itu menjadi sangat aku rindukan,
suaranya itu sangat ingin aku dengar,
sosok itu yg aku cari dalam mimpi hidupku,
dan cinta itu, ingin aku ambil kembali tanpa sisa

Tuhan...
Datangkan ia padaku,
jangan pernah hapus ingatannya tentangku,
aku ingin melihatnya lagi,
aku bukan meminta untuk memilikinya,
dan aku bukan haus akan dirinya,
tapi satu-satunya yg aku inginkan adalah,
melihat lagi wajahnya,

Tuhan...
Aku diam sekarang,
aku menanti sekarang,
aku bisu sekarang,
kapankah keadaan ini akan berubah?
atau tetap tak tentu arah??
Dia itu keindahannya
dia itu keceriaannya
dia itu pelindungnya

Tuhan,
aku mencari dia,
untuk mengambil lagi,
sepotong hatiku yg terbawa bersamanya,
tak akan aku berikan apapun padanya,
karena aku ingin mencintai orang lain dgn utuh,
dan berkata dgn tulus,
betapa aku merindukannya...

Tragedi JW Marriot dan Ritz Carlton

Jakarta, 17 Juli 2009,
Indonesia-ku kembali berduka, 2 hotel internasional yg saling berdekatan itu melebur karena bom yg meledak pada 2 hotel tersebut. JW Marriot lebih dulu meledak, pada pukul 07.50 pagi, kemudian Ritz Carlton menyusul 2 menit kemudian. Mengapa harus ada kasus menyedihkan ini lagi? Mengapa harus ada bom lagi? Dan tentunya hal ini sangat mengusik ketenangan saya sebagai warga negara Indonesia.

Kalian pasti sudah tau, bahwa seharusnya pada sore ini Klub Sepak Bola dari Inggris yaitu Manchester United sudah sampai ke Indonesia dan tempat yg dipilih untuk menginap adalah Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta. Dan tentunya kalian juga tau bahwa ledakan yg menimpa JW Marriot ini adalah ledakan keduanya pada 2003 silam.

Banyak spekulasi yg hadir di kepala saya, karena ledakan itu terjadi tepat setelah pilpres terselenggara dan akan datangnya klub sepak bola Machester United. Bom ini diperkirakan bom bunuh diri dari sebuah kelompok teroris, menurut Sydney Jones (pengamat intelejen) masih ada keterikatan antara kelompok teroris yg terjadi di Bali, dan menurut beliau pula, sasaran utama dari kelompok teroris ini adalah dua kota terkenal Indonesia di mata Internasional, yaitu Bali dan Jakarta, karena kedua kota itu adalah dua kota yg akan mendapat perhatian dunia.

Sekarang dampaknya adalah, 9 orang meninggal, puluhan orang luka-luka, indeks saham sempat turun (walaupun segera stabil kembali), batalnya kedatangan MU ke Indonesia dan terkikisnya kepercayaan Internasional terhadap Indonesia.

Hmm, sangat menggelitik sisi keingintahuan saya. Saya ingin sekali tau, untuk apa pengeboman ini terjadi, dan apa motifnya dibalik kejadian ini. Media mengatakan bahwa Kepolisian dan Badan Intelejen Negara 'kebobolan' atas aksi pengeboman yg hari ini terjadi. Tapi menurut saya, tidak ada manusia seorangpun yg dapat mencegah dan mengetahui dengan tepat kapan dan dimana pengeboman akan terjadi.

Ledakan itu ternyata hanya low-explotion, yg katanya hanya berisi black powder yg biasa dipakai pada petasan, tetapi dalam jumlah yg besar, dan karena ledakannya terjadi di dalam sebuah kamar hotel, ledakan itu terlihat lebih mengerikan. Oh Tuhan!!

Saya bukan pecinta MU, tetapi saya sangat menyesalkan keadaan dimana Indonesia tidak dapat mengeksiskan nama baiknya di mata dunia, karena Indonesia tidak cukup aman untuk mereka tempati. Saya tak mau mengatakan apapun untuk menyakiti siapapun, tetapi saya akui, saya pun merasa tidak aman berada di Indonesia, Tanah tempat kelahiran dan hidup saya.

Tragedi ini menunjukkan kepada kita, bahwa hal terburuk bisa terjadi dimana saja, kepada siapa saja, dan kapan saja, tanpa ada perkiraan darimanapun. Kita harus waspada dan siap untuk tertimpa musibah dan masalah, karena sejogyanya, masalah dan musibah itu adalah bagian hidupnya manusia.

Cepatlah pulih Indonesia, cepatlah memperbaiki nama Indonesia, dan cepatlah harum Indonesia-ku.

Pilpres 2009

Hari ini, tanggal 8 Juli 2009, bangsa Indonesia secara demokratis menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden nya untuk 5 tahun kedepan.

Ini adalah pertama kalinya gw ikut pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden. Jujur aja, tadinya gw sempet mau jadi golput, tapi gw berfikir juga, ini adalah pesta demokrasi yg cuma di adain 5 tahun sekali, partisipasi gw sebagai penerus bangsa juga sangat di perlukan, tentunya juga bukan hanya gw, tetapi seluruh remaja di seluruh Indonesia wajib menyemarakkan pesta mahal ini untuk kesejahteraan bersama.



Tadi gw berangkat ke TPS 036 Desa Mangun Jaya berlokasi di Sekretariat RW 017 Perumahan Bumi Lestari bareng sama Mama dan Abang gw tepat pukul 09.10 pagi. Sepi sekali suasana TPS di tempat gw akan menyontreng, cuma ada 2 orang suami isti yg membawa lembaran kartu keluarga dan ktp, mereka berdua duduk di kursi tunggu paling belakang.

Setelah kami sampai, abang menyerahkan undangan dari KPU kepada petugas KPPS, tak menunggu lama, nama abang di panggil, lalu gw, setelah itu mama. Abang di bilik pertama, gw di bilik kedua dan mama di bilik ketiga.

Sebenernya gw sangat bingung pasangan elit mana yg mau gw pilih untuk memimpin Indonesia. Gw masih ragu dengan ketiga pasangan itu, yg selalu gw liat di TV, mereka yg selalu mengobral janji, mereka yg selalu adu argumen, dan mereka yg selalu bisa meyakinkan kita, kalau mereka lah yg terbaik.

Toh walaupun begitu keadaannya, gw tetep memilih satu diantara tiga pasang capres itu. Nomor berapa? Terserah gw donk!

Setelah itu, kelingking kanan gw jadi bukti bahwa gw hari ini udah nyontreng dengan sukses! Yess! Jadi warga negara tuh harus yg baik, mendukung seluruh kegiatan yg di adakan oleh negara nya sendiri. Toh ada mereka semua, para capres dan cawapres itu yg akan merelakan waktu, tenaga dan fikirannya untuk membuat bangsa ini tetep survive.

Golput itu menurut gw bukan pilihan, tapi kebuntuan. Mereka yg golput hanya bisa menuntut dan mengeritik para bangsawan itu. Presiden jg manusia kalee! Punya keterbatasan dalam membuat kebijakan untuk seluruh rakyatnya. Presiden jg memiliki keterbatasan waktu, karena beliaupun memiliki keluarga yg butuh kehadiran beliau.

Siapapun yg akan terpilih nanti, semoga beliau bisa mengemban amanah yg sudah di berikan oleh rakyat Indonesia, karena pada hakekatnya, mereka dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Gw disini, ingin mengucapkan terimakasih pada seluruh rakyat Indonesia yg sudah rela meluangkan waktu nya untuk berpatisipasi dalam pesta rakyat yg di adakan 5 tahun sekali ini. Gw juga ingin mengucapkan selamat untuk Presiden terpilih nanti, tugas yg di emban akan semakin berat untuk menyelamatkan eksistensi dari bangsa kita yg amat kita cintai ini. Indonesia-kami yg kami cintai...