Pilpres 2009

Hari ini, tanggal 8 Juli 2009, bangsa Indonesia secara demokratis menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden nya untuk 5 tahun kedepan.

Ini adalah pertama kalinya gw ikut pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden. Jujur aja, tadinya gw sempet mau jadi golput, tapi gw berfikir juga, ini adalah pesta demokrasi yg cuma di adain 5 tahun sekali, partisipasi gw sebagai penerus bangsa juga sangat di perlukan, tentunya juga bukan hanya gw, tetapi seluruh remaja di seluruh Indonesia wajib menyemarakkan pesta mahal ini untuk kesejahteraan bersama.



Tadi gw berangkat ke TPS 036 Desa Mangun Jaya berlokasi di Sekretariat RW 017 Perumahan Bumi Lestari bareng sama Mama dan Abang gw tepat pukul 09.10 pagi. Sepi sekali suasana TPS di tempat gw akan menyontreng, cuma ada 2 orang suami isti yg membawa lembaran kartu keluarga dan ktp, mereka berdua duduk di kursi tunggu paling belakang.

Setelah kami sampai, abang menyerahkan undangan dari KPU kepada petugas KPPS, tak menunggu lama, nama abang di panggil, lalu gw, setelah itu mama. Abang di bilik pertama, gw di bilik kedua dan mama di bilik ketiga.

Sebenernya gw sangat bingung pasangan elit mana yg mau gw pilih untuk memimpin Indonesia. Gw masih ragu dengan ketiga pasangan itu, yg selalu gw liat di TV, mereka yg selalu mengobral janji, mereka yg selalu adu argumen, dan mereka yg selalu bisa meyakinkan kita, kalau mereka lah yg terbaik.

Toh walaupun begitu keadaannya, gw tetep memilih satu diantara tiga pasang capres itu. Nomor berapa? Terserah gw donk!

Setelah itu, kelingking kanan gw jadi bukti bahwa gw hari ini udah nyontreng dengan sukses! Yess! Jadi warga negara tuh harus yg baik, mendukung seluruh kegiatan yg di adakan oleh negara nya sendiri. Toh ada mereka semua, para capres dan cawapres itu yg akan merelakan waktu, tenaga dan fikirannya untuk membuat bangsa ini tetep survive.

Golput itu menurut gw bukan pilihan, tapi kebuntuan. Mereka yg golput hanya bisa menuntut dan mengeritik para bangsawan itu. Presiden jg manusia kalee! Punya keterbatasan dalam membuat kebijakan untuk seluruh rakyatnya. Presiden jg memiliki keterbatasan waktu, karena beliaupun memiliki keluarga yg butuh kehadiran beliau.

Siapapun yg akan terpilih nanti, semoga beliau bisa mengemban amanah yg sudah di berikan oleh rakyat Indonesia, karena pada hakekatnya, mereka dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Gw disini, ingin mengucapkan terimakasih pada seluruh rakyat Indonesia yg sudah rela meluangkan waktu nya untuk berpatisipasi dalam pesta rakyat yg di adakan 5 tahun sekali ini. Gw juga ingin mengucapkan selamat untuk Presiden terpilih nanti, tugas yg di emban akan semakin berat untuk menyelamatkan eksistensi dari bangsa kita yg amat kita cintai ini. Indonesia-kami yg kami cintai...