Sampai hari ini gw masih bingung sama yg namanya takdir. Apakah semua yg gw alami adalah takdir gw?? Dari kehilangan sahabat kecil sampai kehilangan jejak mantan, dari ketemu sahabat yg bener-bener klop sampai sahabat yg berkhianat, dari berpisah sama temen TK sampai berpisah sama temen SMK. Apa itu semua emang takdir?
Gw suka mikir terlalu berlebihan tentang takdir gw kedepan, tentang kehidupan pernikahan gw kelak, seperti apa suami gw nanti, kegiatan gw nanti sebagai ibu rumah tangga, terus ribut-ribut nya gw sama suami gw. Itu semua bikin gw rada khawatir sama diri gw yg labil dan sensitif. Dan biasanya, apa yg gw pikirin itu pasti beda sama takdir yg akan gw terima nanti. Apakah itu arti dari ungkapan 'Manusia yg merencanakan dan Tuhan yg menentukan'??
Ternyata takdir itu memang rahasia Tuhan, kita belum pasti dapat melihat hari esok, yg kita miliki adalah hari ini dan masa lalu, masa lalu gunanya untuk pelajaran dan hari ini gunanya untuk introspeksi diri. Jangan pernah mengharap kebahagiaan yg terlalu tinggi, karena bisa saja kebahagiaan itu bukan yg terbaik untuk lu, tapi berdoa lah supaya Tuhan memberikan yg terbaik untuk lu.
Rada berat sih tulisan gw yg ini, karena masalah takdir kita memang berbeda, dari bentuk wajah kita pun jg berbeda, tapi yg bikin gw bingung, apakah sesuatu yg meninggalkan kita -tidak kekal- akan datang kembali pada kita dengan embel-embel takdir??
Kalau memang iya begitu, tolonglah takdirku, bawalah dia datang lagi padaku, hanya kehadirannya yg aku mau, aku ingin lihat senyumnya lagi, aku ingin lihat tawanya lagi, aku ingin bertanya bagaimana kehidupannya setelah pergi dari kehidupanku. Aku bingung harus dimana mencarinya, aku lelah terus berharap akan kehadirannya, uugh...aku terlanjur di'brainwash' oleh sinetron-sinetron, yg banyak dari ceritanya mempertemukan lagi orang yg sudah hilang dan datang lagi dengan membawa kebahagiaan. Tolong Tuhan, apabila bertemu dengannya adalah yg terbaik untuk aku dan dia, tolong pertemukan aku kembali. Dia adalah sahabatku, yg sangat aku rindukan....
kembali menata lagi...
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar